LUMAJANG - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang tinggi dengan erupsi sebanyak empat kali dalam sehari pada Kamis kemarin.
Menurut keterangan resmi dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Sigit Rian Alfian, erupsi pertama terjadi pada pukul 01.13 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai kurang lebih 700 meter di atas puncak gunung, sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 143 detik.
Baca Juga: Patroli Senyum Polwan Polres Lumajang Serukan Pemilu Damai
Erupsi kedua terjadi pada pukul 04.59 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke arah timur laut. Rekaman seismograf menunjukkan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 132 detik.
Pada pukul 06.28 WIB, Gunung Semeru kembali meletus dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak, sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sambut dengan Hangat 9 Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka
Kolom abu dengan warna serupa, putih hingga kelabu, teramati dengan intensitas tebal yang mengarah ke arah timur laut. Rekaman seismograf menunjukkan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 101 detik.
Erupsi keempat terjadi pada pukul 10.54 WIB, namun visual letusan tidak dapat teramati secara langsung. Meskipun begitu, erupsi ini tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 159 detik.
Pihak berwenang dan para petugas dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru meminta kepada masyarakat sekitar dan pengunjung untuk meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Partai Hanura Pastikan Sengketa Pilpres 2024 Dibawa ke MK
Meskipun tidak ada laporan korban atau kerusakan signifikan akibat erupsi ini, namun tetap dianjurkan agar masyarakat menjauhi zona bahaya yang telah ditetapkan. Tim pemantauan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru dan memberikan informasi terkini kepada publik. ADM